Selasa, 15 Oktober 2013

Puisi Masa Depan

Masa depan oh masa depan
Kau selalu membuat tanda Tanya di hidup ini
Menimbulkan misteri
Selalu membuat penasaran

Aku berfikir memiliki mesin waktu
Untuk melihat masa depan ku
Namun itu hanyalah mimpi
Yang tidak mungkin jadi nyata

Yang bisa kulakukan saat ini
Hanyalah selalu berusaha
Untuk masa depan yg cerah

Dan membuat orang tuaku bangga

Senin, 14 Oktober 2013

Wacana singkat sesuai dengan EYD

Timnas Senior Siap Tiru Semangat Juang 'Garuda Muda'


Jakarta - Para penggawa timnas senior Indonesia mengaku sangat termotivasi dengan kemenangan yang mampu diraih oleh timnas U-19. Mereka mengaku punya semangat yang sama dengan para juniornya itu.
Timnas Indonesia akan melakoni laga melawan China pada Selasa (15/10). Laga tersebut boleh jadi akan menjadi pertaruhan penampilan timnas senior yang akan dibandingkan dengan timnas U-19 yang telah meraih prestasi.

''Timnas U-19, mereka main sangat semangat yang tinggi. Semua orang bangga dengan mereka. Mereka bermain dengan hati. Tapi kami juga punya semangat yang sama. Kami harus mengakui kualitas junior dan senior beda. Dan kami harus berusaha,'' ujar bek timnas Victor Igbonefo."
Menurut Victor dirinya akan berjuang habis-habis demi menjaga pertahanan Indonesia. Oleh sebab itu, dia bersama timnya sudah mempersiapkan strategi untuk mengantisipasi kekuatan China.

''Kami yakin bisa tampil maksimal dan memenangkan pertandingan. Kami sudah menonton pertandingan mereka. Mereka sangat bagus. Tapi kami sudah mencoba mengantisipasi mereka saat latihan."

''Saya harap berjalan baik, mereka memainkan bola punya visi bermain erat. Kami harus antisipasi gelandang yang muncul, kami sudah terapkan di latihan. Semoga latihan diterapkan berjalan dengan apa yang ditonton. Kemudian mereka bermain seperti apa dan kami antisipasi,''

Harapan serupa juga diungkapkan oleh kiper I Made Wirawan. Bangga dengan kesuksesan timnas U-19, dia berharap timnya bisa memberikan yang terbaik."

''Saya belum tau, kiper utama yang akan diturunkan. Semua masih berpeluang. Tapi kalau saya diturunkan. Tentunya saya siap. Semoga kesuksesan U-19 bisa dijadikan motivasi untuk bisa memberikan yang terbaik,'' timpal kiper Persib Bandung itu."

Sumber : http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/10/14/134522/2385951/76/timnas-senior-siap-tiru-semangat-juang-garuda-muda

Artikel dengan ragam bentuk bahasa

Ragam bahasa ilmiah
Karya Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya.
contoh:

Peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak bisa dilepaskan dari kegiatan membaca. Kegiatan membaca dapat dipandang sebagai kegiatan dasar untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang dibutuhkan manusia agar dapat mencapai kemajuan hidup. Membaca adalah sebuah kegiatan sine quo non dalam seluruh proses pendidikan. Segala bidang baik yang berkaitan dengan ilmu maupun budaya tidak akan dapat dikaji dan diperoleh tanpa kegiatan membaca.
            Paradigma tentang hakikat dan tujuan pembelajaran membaca lebih menekankan pada kemampuan memahami teks bacaan. Pemahaman terhadap teks bacaan tersebut tentunya memiliki standar yang dapat dijadikan tolok ukur apakah pembaca benar-benar telah memahami dan menguasai kandungan teks bacaan (content area) atau belum. Pembelajaran membaca yang termasuk dalam pembelajaran bahasa menjadi satu hal yang pokok dan tidak bisa dikesampingkan oleh sekolah sebagai institusi pendidikan yang menjangkau perwujudan budaya literasi (baca-tulis) bagi siswa-siswanya.
            Sebagaimana yang dikemukakan oleh Nida dan Harris (Tarigan, 1981: 1) bahwa keterampilan berbahasa mencakup empat komponen, yaitu keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan membaca (reading skills), serta keterampilan menulis (writing skills). Keempat keterampilan berbahasa tersebut saling berkaitan dan tidak dapat berdiri sendiri. Namun keempat keterampilan berbahasa tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu komunikasi tatap muka serta komunikasi tidak tatap muka (Tarigan, 1981: 2). Komunikasi tatap muka terdiri dari keterampilan menyimak yang bersifat langsung, apresiatif, reseptif, dan fungsional serta keterampilan berbicara yang bersifat langsung, produktif, dan ekspresif. Sementara itu, komunikasi tidak tatap muka meliputi keterampilan membaca yang bersifat tidak langsung, apresiatif, reseptif, dan fungsional serta keterampilan menulis yang bersifat tidak langsung, produktif, dan ekspresif. Dari pengelompokan yang dikemukakan oleh Tarigan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan berbicara sangat erat kaitannya dengan kegiatan menyimak sedangkan kegiatan membaca sangat erat kaitannya dengan kegiatan menulis.
            Pada bagian sebelumnya telah dinyatakan bahwa sekolah memiliki peran penting dalam mewujudkan budaya literasi bagi siswa-siswanya. Pembelajaran membaca khususnya pada siswa sekolah diupayakan sedemikian rupa dengan mengintegrasikannya dengan keterampilan menulis. Namun tidak tertutup kemungkinan pengintegrasian keterampilan membaca dengan kajian dari disiplin ilmu yang lain, misalnya psikologi. Hal ini dikarenakan oleh adanya proses-proses mental di dalam otak atau minda manusia yang terlibat ketika seseorang  berbahasa (Dardjowijojo, 2003: 7). Oleh karena itu, dalam ilmu bahasa interdisipliner dikenal psikolinguistik yang merupakan integrasi dari dua disiplin ilmu , yaitu psikologi dan linguistik.
            Keterampilan membaca yang merupakan salah satu keterampilan berbahasa tentunya tidak dapat terlepas dari peranan psikologi dalam upaya pemahaman terhadap bacaan. Hal ini sejalan dengan uraian Baker dan Brown (Thierney, 1990: 302) mengenai kemampuan pembaca yang dikaitkan dengan psikologi pengajaran bahasa. Mereka menguraikan bahwa pembaca sebenarnya memiliki kemampuan metakognisi yang seringkali tidak disadari atau diketahui oleh pembaca sendiri. Kemampuan metakognisi ini sangat berperan dalam upaya untuk memahami materi bacaan.
            Bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam mempelajari berbagai bidang ilmu. Hal ini dikarenakan bahasa berfungsi sebagai alat untuk mengkomunikasikan berbagai bidang ilmu tersebut sehingga keterampilan berbahasa mutlak diperlukan. Tuntutan kebutuhan untuk menguasai berbagai bidang ilmu ini tentunya harus disikapi secara arif. Dalam bidang pengajaran, pengetahuan dan keterampilan berbahasa digunakan untuk mempelajari materi pelajaran (content area material) baik bidang ilmu sosial dan budaya seperti sejarah, ekonomi, geografi, bahasa dan sastra, maupun bidang ilmu eksakta  seperti fisika, matematika, biologi, dan kimia. Keterampilan membaca dan menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh guru dan siswa untuk mempelajari berbagai bidang ilmu tersebut.







Ragam bahasa semi ilmiah
Karya Semi Ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan. Penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah. Penulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi.

contoh:

Akhir-akhir ini peristiwa bencana sering menimpa negeri ini, semua pihak merasa terkejut dengan rentetan kejadian bencana, diawali dengan Gempa Bumi yang diiringi gelombang tsunami di Nangroe Aceh Darussalam dan Provinsi Sumatera Utara yang terjadi tanggal 26 Oktober 2004, merenggut nyawa berkisar 240.000 orang meninggal dan hilang, dari laporan Overseas Development Institute (ODI) tahun 2005, total kerugian finansial dan ekonomi dari bencana tsunami mencapai US$ 4,45 miliar atau sekitar Rp. 40 triliun atau sekitar 1,2 persen dari total PDB tahun 2006 , tanggal 6 Januari 2006 terjadi banjir Bandang dan tanah Longsor di Jember Jawa Timur dan Banjarnegara Jawa Tengah, tanggal 27 Mei 2006 Gempa Bumi yang terjadi di Daerah Istimewa Jogyakarta dan Jawa Tengah yang mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia, dari catatan Bappenas tahun 2006, kerugian finansial dan ekonomi akibat gempa bumi di Yogjakarta sebesar Rp 29,1 triliun, angka tersebut meliputi total kerusakan aset pemerintah, dunia usaha dan warga. Tanggal 2 Februari 2007 air menggenangi Ibukota Jakarta dan wilayah Jabodetabek setinggi 1 sampai 5 Meter, yang mengakibatkan ribuan rumah warga ibukota Jakarta dan wilayah Bekasi dan Tangerang terendam, dengan total kerugian finansial dan ekonomi akibat banjir berdasarkan perhitungan Bappenas mencapai Rp 8,8 triliun, tanggal 6 Maret 2007 terjadi Gempa Bumi di Sumatera Barat yang meluluhlantakkan pemukiman penduduk yang berakibat ratusan jiwa meninggal dan ribuan rumah rusak serta tanggal 10 September 2007 Gempa Bumi menghantam Provinsi Bengkulu dengan kekuatan 7,9 skala richter. Dari rangkaian kejadian tersebut membuktikan bahwa wilayah kepulauan Indonesia rentan terhadap kejadian peristiwa alam yang dinamakan bencana alam.



Ragam bahasa non ilmiah

Karya Non Ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Contoh:

Pengalamanku ketika bermain futsal. Setiap seminggu sekali aku dan teman selalu latihan futsal. Kami latihan futsal untuk membentuk tim yang kompak dan dapat juara ketika kompetesi…
Kami selalu bejuang agar dapat menajdi tim terbaik dan semoga tim kami selalu kompak dan dapat seperti yang diharapkan.Amin.

Referensi:
http://beniatiliest.blogspot.com/2011/06/contoh-artikel-ilmiah-jurnal-populer.html

http://inug-nugi.blogspot.com/2011/12/wacana-ilmiah-wacana-semi-ilmiah-dan.html