Sebagai penyakit yang belum juga ada penyembuhnya secara
medis, banyak orang masih percaya berbagai mitos penularan virus HIV.
Akibatnya, ODHA (Orang dengan HIV dan AIDS) masih dijauhi.
Berdekatan dengan ODHA saat berkeringat, memakai peralatan
makan yang sama, dan segala macam kontak fisik sebisa mungkin dihindari agar semakin
minim terjadi penularan. Apakah benar demikian? Inilah mitos dan fakta seputar
AIDS
Mitos: HIV dapat menular melalui penggunaan alat makan
bersama ?
Fakta: Tidak terdapat bukti bahwa HIV dapat ditularkan
melalui penggunaan alat makan secara bersama.
Mitos: HIV dapat ditularkan melalui jabat tangan ?
Fakta: HIV tidak ditularkan oleh kontak sehari-hari dalam
kegiatan sosial, di sekolah ataupun di tempat kerja. Anda tidak dapat
terinfeksi hanya karena Anda berjabat tangan, berpelukan, menggunakan toilet
bersama, minum dari gelas yang juga digunakan oleh seseorang yang terkena HIV,
atau berada berdekatan dengan seseorang yang terinfeksi yang sedang bersin atau
batuk.
Mitos: HIV hanya menjangkiti kelompok homoseksual atau
pengguna narkoba saja ?
Fakta: Tidak. Setiap orang yang melakukan hubungan seks yang
tidak terlindungi, berbagi penggunaan alat suntikan atau diberi transfusi
dengan darah yang terkontaminasi HIV dapat tertular. Bayi dapat terinfeksi HIV
dari ibunya selama masa kehamilan, selama proses persalinan atau setelah
kelahiran melalui pemberian air susu ibu.
Mitos: Kita dapat mengetahui bahwa seseorang terkena HIV
hanya dengan melihat dari penampilannya.
Fakta: Kita tidak dapat mengetahui bahwa seseorang HIV
positif hanya dengan melihat penampilan mereka. Seseorang yang sudah terinfeksi
HIV bisa saja nampak sehat dan merasa baik-baik saja, namun mereka tetap dapat
menularkan virusnya. Tes darah merupakan satu-satunya cara untuk mengetahui
apakah seseorang terinfeksi HIV atau tidak.
Mitos: Minum antibiotik sebelum melakukan hubungan seks
dapat mencegah terkena infeksi menular seksual (IMS).
Fakta: Antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi, bukan
untuk pencegahan. Pencegahan IMS hanya dapat dilakukan dengan penggunaan kondom
secara konsisten dan benar ketika melakukan seks beresiko. Satu hal lagi, IMS
merupakan pintu masuk virus HIV untuk masuk ke dalam tubuh manusia.
Mitos: Anak dari ibu yang terinfeksi HIV pasti juga positif
HIV.
Fakta: Kemungkinan penularan dari ibu ke anak menurut penelitian
adalah 25% – 40% (bukan 100%). Tapi dengan adanya program PMTCT (Prevention
Mother to Child Transmission), maka kemungkinan penularan bisa ditekan hingga
di bawah 2%. Hal ini memberikan kemungkinan besar bagi ODHA (Orang Dengan
HIV/AIDS) untuk bisa mempunyai anak yang terbebas dari HIV.
Mitos: Terapi antiretroviral dapat mencegah penularan HIV.
Fakta: Terapi antiretroviral tidal dapat mencegah penularan
virus ke orang lain. Terapi dapat membantu menurunkan jumlah virus ke tingkat
yang tidak terdeteksi, namun virusnya masih tetap ada dalam tubuh dan dapat
ditularkan ke orang lain melalui hubungan seksual, dengan bergantian memakai
peralatan suntikan atau melalui ibu yang menyusui bayinya.
Mitos: Nyamuk dapat menularkan HIV
Fakta: Nyamuk tidak menularkan darah orang lain yang mereka
hisap kepada korban baru. HIV / AIDS tidak mereproduksi pada serangga, sehingga
virus ini tidak dapat bertahan hidup pada nyamuk untuk ditransmisikan melalui
air liur.
Mitos: orang yang positif HIV tampak sakit
Fakta: Seseorang bisa terinfeksi HIV/ AIDS selama lebih dari
10 tahun tanpa menunjukkan tanda atau gejala. Selama bertahun-tahun, orang yang
terkena HIV bisa terlihat sehat, mampu bekerja seperti biasa dan tidak
menunjukkan tanda-tanda penyakit.
Mitos: Terinfeksi HIV berarti vonis mati.
Fakta: Dengan perawatan dan pengobatan serta pola hidup
sehat, seseorang yang terinfeksi HIV tetap dapat sehat dan berumur panjang. ARV
(Antiretroviral) adalah kemajuan penemuan pengobatan yang mampu menekan
perkembangan virus sehingga kekebalan tubuh tetap pada posisi aman. Fase AIDS
dapat dicegah dengan kemampuan ARV sehingga orang yang terinfeksi HIV dapat
tetap hidup sehat, walaupun virus HIV ada dalam tubuhnya.
Semoga dengan memahami fakta tentang AIDS bisa membuat kita
tidak lagi menjauhi ODHA. Namun, patut diingat pengguna narkoba dan pelaku seks
bebas sangat rentan terhadap penularan AIDS.
http://terselubung.blogspot.com/2012/12/ketahui-mitos-dan-fakta-aids.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar